Sesungguhnya di antara sekian banyak nikmat itu, cukuplah bagimu Islam sebagai nikmat; di antara sekian banyak kesibukan itu, cukuplah ketaatan kepada Allah sebagai kesibukanmu; dan di antara sekian banyak pelajaran itu, cukuplah maut (kematian) sebagai pelajaran bagimu." Demikian salah satu wasiat agung Imam Ali ra dalam suatu riwayat.
Tentu, kenikmatan apapun sejatinya tak ada artinya jika seseorang tidak memeluk Islam, menjadi Muslim. Nikmat hidup, nikmat sehat, nikmat banyak harta, nikmat memiliki anak-istri, nikmat jabatan, dll tak akan berarti tanpa adanya nikmat Islam. Sebab, semua nikmat tersebut sesungguhnya bersifat semu dan sementara.